Awal trading bagi semua orang bisa jadi sama ketika telah menemukan platform yang andal, mempelajari fungsinya, dan mekanisme trading yang diusulkan. Stockity tidak terkecuali. Pada artikel ini, kita akan membahas cara trading di Stockity dan melihat indikator dan strategi yang tersedia.
Bagaimana cara kerja Stockity?
Stockity adalah platform trading sederhana yang mudah dinavigasi, bahkan untuk pemula dengan minim pengalaman. Yang perlu Anda lakukan untuk mengetahui cara kerja Stockity dan manfaatnya adalah mendaftar. Setelah itu, akun demo akan tersedia, memungkinkan Anda menjelajahi semua fitur platform secara menyeluruh.
Dengan bantuan akun demo, Anda dapat mempelajari cara membaca grafik, mempelajari, dan menggunakan indikator trading dengan terampil seperti RSI, Moving Average, Bollinger Bands, dan lainnya. Lebih dari 30 aset dan alat menggambar juga tersedia untuk menjelajahi dan menganalisis pasar. Secara keseluruhan, ini akan membantu Anda memperkirakan kenaikan/penurunan harga aset yang dipilih dengan benar.
Segala Anda butuhkan untuk trading di Stockity: Sebuah Tutorial
Para trader biasanya bertanya, “Apa yang saya perlukan untuk trading di Stockity?”. Di Stockity, Anda dapat menggunakan dua mekanisme trading: Fixed Time Trades (FTT) dan Contract For Difference (CFD).
FTT adalah mekanik paling populer di kalangan trader, jadi mari kita lihat cara trading di Stockity. Trading di platform itu nyaman, dan Anda hanya perlu mengikuti beberapa langkah:
- Langkah 1: Pilih aset yang ingin Anda perdagangkan: emas, pasangan mata uang, komoditas, atau lainnya. Pilih aset dengan volatilitas tinggi dan pastikan Anda hanya memilih aset yang paling Anda kenal.
- Langkah 2: Analisis bagan. Anda dapat memahami fluktuasi harga aset dengan menggunakan indikator Stockity dan alat gambar.
- Langkah 3: Tentukan waktu akhir trading dari 60 detik hingga 1 jam.
- Langkah 4: Masukkan jumlah yang ingin Anda investasikan. Yang terbaik adalah menunjukkan jumlah yang bersedia Anda pertaruhkan, misalnya, tidak lebih dari 5% dari akun Anda.
- Langkah 5: Berdasarkan data yang diperoleh dari analisis pasar, buat perkiraan – apakah harga aset akan NAIK atau TURUN dan klik panah hijau/merah yang sesuai.
Jika perkiraan Anda benar, maka Anda akan mendapat untung, jika tidak, Anda akan kehilangan investasi Anda.
Indikator Stockity
Sebelum memulai trading, Anda harus terbiasa dengan tool trading fundamental, seperti indikator Stockity. Indikator ini, yang merupakan perhitungan matematis berdasarkan volume atau harga, dapat memandu keputusan trading Anda.
Berikut adalah indikator Stockity paling populer yang dapat Anda sertakan dalam strategi trading Anda: Sebelum memulai trading, Anda harus terbiasa dengan alat trading fundamental, seperti indikator Stockity. Indikator ini, yang merupakan perhitungan matematis berdasarkan volume atau harga, dapat memandu keputusan trading Anda.
Berikut adalah indikator Stockity paling populer yang dapat Anda sertakan dalam strategi trading Anda:
- Rata-Rata Pergerakan (MA) mengukur harga rata-rata saham selama jangka waktu tertentu, membantu kita menemukan pola dan kemungkinan titik masuk/keluar.
- Relative Strength Index (RSI) adalah indikator momentum yang mengukur kecepatan dan besarnya perubahan harga aset baru-baru ini dengan memberi tahu kami apakah aset oversold atau overbought.
- Bollinger Bands membantu Anda memahami arah pasar berdasarkan harga. Indikator ini menggunakan tiga band: satu untuk level tinggi, satu lagi untuk level rendah, dan yang ketiga untuk moving average. Ketika harga mendekati band yang lebih rendah, pasar mungkin oversold, dan sebaliknya.
Ingat bahwa indikator Stockity sangat penting untuk analisis teknis. Jika tidak, Anda akan memerlukan bantuan untuk memperkirakan dengan benar pergerakan harga aset di masa depan atau menemukan titik masuk/keluar trading.
Strategi Stockity
Semua trader, baik pemula maupun yang telah berpengalaman, harus mengetahui berbagai strategi. Dua strategi trading Stockity terbaik tercantum di bawah ini.
Bollinger Breakdown
Bollinger Breakdown adalah salah satu strategi Stockity paling populer yang menggunakan indikator Bollinger Bands. Ada periode datar pada grafik saat harga aset bertahan tanpa perubahan signifikan untuk waktu yang lama. Setelah periode tersebut, kuotasi kembali ke tren naik atau turun lagi, dan Anda bisa mendapatkan profit dari hal ini. Secara visual, periode tenang selalu terlihat seperti perubahan harga kecil dalam kisaran sempit.
Namun, setelah jeda ini, selalu ada pembalikan, dan harga mulai naik atau turun secara aktif. Anda harus menemukan pergerakan harga horizontal ini dan melakukan trading pada saat itu berakhir. Strategi trading Stockity ini disebut “Bollinger Breakout” setelah analis teknis John Bollinger, yang telah mengembangkannya selama sepuluh tahun.
Jadi, bagaimana cara trading dengan strategi Stockity ini? Pilih indikator Bollinger Bands. Pada grafik, Anda akan melihat bahwa di beberapa tempat, band ini menjauh satu sama lain, dan terkadang, sebaliknya, menyempit dan bergerak berdekatan satu sama lain selama beberapa waktu.
Ketika band bergerak menjauh, itu berarti ada tren naik atau turun yang aktif. Saat band bertemu, perubahan harga melambat, dan periode datar dimulai. Dalam hal ini, jika harga melampaui garis bawah atau atas indikator, Anda dapat membuka trading ke arah pergerakan harga baru.
NAIK ketika harga lilin ditutup di atas garis atas indikator dan TURUN jika harga candle ditutup di bawah garis bawah indikator.
Konvergensi/divergensi pasar dengan RSI
Relative Strength Index (RSI) adalah salah satu indikator Stockity yang menentukan kekuatan tren dan kemungkinan perubahannya. Sangat membantu dalam kondisi pasar apa pun: selama flat, uptrend, atau downtrend. Dengan mengadopsi RSI, Anda akan dapat memprediksi konvergensi/divergensi pasar. Mari kita lihat pengaturan apa yang digunakan untuk ini.
Buka indikator RSI dan atur parameter berikut:
- overbought – 70;
- oversold – 30,
- period – 8.
Untuk membuka trading NAIK, tunggu hingga RSI turun di bawah level oversold yang ditetapkan dan membentuk dua posisi terendah di sana, di mana terendah pertama kedua.
Selanjutnya, pada tab “Trading Tools”, pilih “Ray” dan gambarlah dari kiri ke kanan melalui titik terendah pada indikator RSI. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan garis uptrend. Demikian pula, kami menggambar ray melalui minima yang sesuai pada grafik. Ini juga tren, tapi kali ini turun. Ketika ray atas mengarah ke bawah dan ray bawah mengarah ke atas, ini disebut konvergensi. Ini menunjukkan pembalikan ke atas.
Buat NAIK selama 1-5 menit. Penting untuk dicatat bahwa jika kedua ray mengarah ke atas, tidak ada konvergensi, dan membuka trading tidak layak.
Trading yang mudah dipahami
Stockity adalah platform terkemuka yang dapat digunakan oleh semua trader, baik pemula maupun berpengalaman, untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Trading di Stockity jelas untuk dipahami, dan trader harus mengikuti beberapa langkah sambil memasukkan strategi dan indikator ke dalam keputusan mereka untuk mendapatkan hasil yang positif. Ingatlah bahwa trading itu penuh risiko, membuat latihan dan edukasi penting untuk menghindari kerugian.